Saya berkesempatan menjadi narasumber dalam Workshop Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Penulisan Artikel yang diselenggarakan di Ruang Multimedia SMP Negeri 1 Karanglewas pada Senin (7/7). Acara ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang terdiri dari para guru dan anggota komite sekolah.
Sebagai dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sekaligus founder akun Instagram @lowongankerjapurwokerto, saya merasa senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana teknologi AI, khususnya ChatGPT, Google Gemini, dan DeepSeek, dapat dimanfaatkan untuk mendukung pekerjaan guru, terutama dalam hal penulisan artikel, pengelolaan materi ajar, hingga konten kreatif lainnya.

Dalam sesi pembukaan, saya menjelaskan mengenai Artificial Intelligence dan konsep Large Language Model (LLM). Saya ingin menekankan bahwa AI bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi sebagai alat bantu untuk menyelesaikan tugas-tugas berulang secara lebih efisien. Dengan begitu, para guru bisa lebih fokus membangun interaksi dan kreativitas bersama siswa di kelas.
Materi dilanjutkan dengan pengenalan Prompt Engineering, yaitu seni menulis perintah yang efektif kepada AI agar hasil yang keluar benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Saya membagikan struktur prompt yang baik (Task, Context, Persona, Format, dan Tone), serta 10 teknik dasar prompting mulai dari role prompting hingga constraint prompting.
Kami juga membahas etika dan keamanan dalam penggunaan AI, seperti pentingnya menghindari penggunaan data pribadi secara langsung dan bagaimana menggunakan placeholder untuk menjaga kerahasiaan data dalam dunia pendidikan.

Saya juga menyisipkan sesi pengenalan Google Veo, sebuah platform AI yang bisa digunakan untuk menghasilkan konten video edukatif berbasis teks. Banyak guru yang belum mengetahui potensi ini, dan respons mereka sungguh luar biasa. Saya tunjukkan bagaimana guru bisa menulis skrip pembelajaran dan mengubahnya menjadi video singkat yang menarik secara visual, tanpa perlu skill editing yang rumit.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Beberapa guru menyampaikan pertanyaan seputar praktik penggunaan AI di kelas dan pada tugas-tugas administrasi. Suasana diskusi terasa santai namun produktif.
Bagi saya pribadi, kegiatan ini bukan sekadar menyampaikan materi, tapi juga momen belajar dan berbagi yang berharga. Saya melihat semangat luar biasa dari para guru yang ingin berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Rasanya optimisme untuk pendidikan Indonesia masa depan masih sangat menyala.
Terima kasih kepada Ibu Dwi Riyani Darma selaku Kepala SMPN 1 Karanglewas atas sambutan hangatnya, serta kepada seluruh guru dan komite yang telah aktif berpartisipasi. Semoga ilmu yang saya bagikan bisa menjadi bekal untuk kolaborasi yang lebih kreatif dan produktif di masa depan.











